LIMBONGSON.MY.ID - Pagi ini aku olah raga menyusuri huta (kampung) Limbong (Desa Sarimarihit dan Desa Sipitudai), Selasa (24/8/2021).
Menyaksikan rumah-rumah adat yang pada umumnya tidak lagi terawat dengan baik.
Sayang sekali jika rumah bolon ini dibiarkan tak terawat, setidaknya atap rumah adat ini segera diganti untuk menghindari kehancuran.
Sebagai heritage dan tujuan wisata sudah seharusnya pemerintah turun tangan, dan juga swadaya masyarakat untuk menyelamatkan dari kehancuran.
Pengecatan yang sembarangan juga cukup merusak kwalitas kayu dari ruma bolon.
Aku menemukan ruma bolon dicat dengan cat tembok, dan ada juga dengan menggunakan cat minyak, yang bila diperhatikan dengan baik dapat merusak originalitas ruma bolon tersebut.
Sudah seharusnya rumah bolon atau rumah gorga dicat dengan cat alami, diambil dari sumber-sumber berbahan tanaman lokal.
Disaat olah raga pagi ini, aku bertemu orang yang luar biasa, namanya Gideon Henry Limbong, seorang musisi dan pencipta lagu yang selama ini berada di ibu kota, senang mendengar rencana-rencana yang luar biasa untuk membangun sanggar seni dan budaya, dia juga sedang membangun 'partungkoan', agar orang dapat menikmati kuliner yang khas, sembari menggerakkan seni dan budaya.
Selain bertemu dengan Gideon Henry, Aku juga bertemu dengan Parlinggoman Limbong.
Aku yang memiliki hobby bertukang sangat senang dapat bertemu dengan Parlinggoman Limbong yang menekuni pertukangan, pekerjaannya rapi.
Aku kira dia dapat menjadi motivator penggerak agar pertukangan baik batu maupun kayu dapat berkembang dengan baik dari huta (kampung) ini.
Sudah seharusnya dan sepantasnya mereka dilibatkan dalam project-project infrastruktur yang sedang berlangsung saat ini di Geopark Kaldera Toba, dikampung kelahiran mereka.
Kenegerian Limbong di Sianjur Mulamula ini sebagai tempat wisata budaya dan alam akan sangat luar biasa bila heritage dapat dijaga dengan baik, dan ada orang-orang kreatif yang terlibat.
Ayo ke Sianjur Mulamula (daerah asal orang batak), Samosir, Kawasan Danau Toba.
Penulis : Hasudungan Limbong
Editor : Parulian Limbong
إرسال تعليق
Silahkan beri komentar...