Punguan Naposo Naimarata Batam Merayakan Gondang Di Acara Ulang Tahun Ke-8



Naposo Naimarat Batam
LIMBONGSON - Punguan naposo Naimarata kota Batam adalah salah satu punguan naposo (muda-mudi) yang dapat dikatakan lebih eksis daripada punguan naposo Naimarata dikota lain. 

Hal ini dapat dilihat dalam perayaan ulang tahun Punguan Naposo Naimarata (PNN) Batam yang ke 8 yang dilaksanakan di Cafe Martabe, Batam, Provinsi Kepulauan Riau. 

Baca juga  Menapak Kaki di Gunung Pusuk Buhit Samosir

Dalam perayaan ulang tahun yang ke 8, Punguan Naposo Naimarata (PNN) Batam melaksanakan acara Gondang sebagaimana adat budaya suku batak. 


Dalam menjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik sesama naposo Naimarata, PNN Batam juga mengundang Punguan Naposo Naimarata yang ada dikota lain.

Adapun beberapa Punguan Naposo Naimarata yang diundang, seperti : Punguan Naposo Naimarata (PNN) Bandung - Jawa barat, PNN Serang - Banten, PNN Sejabodetabek - DKI, PNN Medan - Sumut, PNN Bintan - Bangka belitung, PNN Subang - Jawa barat, dan juga kota lain.

Naposo Naimarata Perwakilan Luar Kota
Acara Gondang dimulai hari sabtu tanggal 23 sore dan selesai hari minggu tanggal 25 dini hari. PNN Batam sebagai tuan rumah yang berulang tahun turut mengundang Punguan Naposo marga batak yang ada di pulau Batam, seperti Punguan Naposo Siraja Oloan, Nai Pospos, Tuan Marudji, PPTSB, dll.

Manortor
Dalam acara Gondang tersebut terlihat susunan upacara adat batak yang diperankan para muda-mudi (naposo) yang juga dihadiri beberapa undangan orang tua dari bonapasogit (sianjur mula-mula samosir).

Salah satu orang tua yang datang dari bonapasogit bermarga Pasaribu mengutarakan, sangat bangga akan adanya acara ini terlebih acara ini dilaksanakan para muda-mudi yang diera zaman sekarang ini banyak terlena dengan kemajuan teknologi dan pengaruh budaya luar negeri.


Pasaribu juga berharap, agar acara ini tetap dapat dilaksanakan ditahun-tahun yang akan datang serta dapat menjadi contoh bagi muda-mudi Naimarata yang ada dikota lain, sehingga muda-mudi Batak terkhusus Naimarata tetap memahami budaya batak yang dikenal sakral.

Oleh: Admin


Post a Comment

Silahkan beri komentar...

Lebih baru Lebih lama