Punguan Naposo Naimarata Medan

Diskusi outdoor di taman merdeka walk medan

LIMBONGSON - Suku batak kental dengan adat istiadatnya. Bahkan setiap orangtua wajib mengajarkan silsilah (tarombo) kepada keturunannya, hal ini dipandang perlu sesuai petuah dari turun-temurun nenek moyang suku batak.

Dizaman milenium saat ini banyak anak muda suku batak yang hobi merantau, hal ini membuat komunikasi dengan orangtua menjadi minim. Akhirnya orangtua pun tak memiliki kesempatan mengajarkan sekedar bercerita tentang tarombo dan adat istiadat kepada anaknya.

Baca juga Naposo Naimarata Medan Mengunjungi Bapak Albon Lubis Yang Terbaring Di RS. Sari Mutiara

Tak dipungkiri, cukup banyak para anak muda batak yang masih kurang pemahamannya tentang batak yang sesungguhnya. Ada diantara mereka yang tak mengetahui lagi marga-marga yang serumpun dengan mereka, artinya marga serumpun yang tak bisa saling menikahi.

Naimarata, sebuah rumpun marga keturunan GURU TATEA BULAN minus keturunan Siraja Lontung. GURU TATEA BULAN adalah anak pertama dari SIRAJA BATAK. Sementara Siraja Lontung adalah anak pertama dari Saribu Raja dan Saribu Raja adalah anak kedua dari GURU TATEA BULAN.

Dalam rumpun Naimarata memiliki sekitar lebih kurang 20 marga, dan setiap marga yang tergabung kedalam rumpun Naimarata tidak boleh saling menikahi.

Baca juga Punguan Naposo Naimarata Batam Merayakan Gondang Di Acara Ulang Tahun Ke-8

Melihat eksisnya perkumpulan rumpun marga Naimarata dari kalangan orang tua, para pemuda-pemudi dalam rumpun Naimarata pun turut membentuk perkumpulan. Biasanya perkumpulan itu disebut Punguan Naposo Naimarata (Perkumpulan Muda/i Naimarata).

Untuk kota medan, perkumpulan ini bisa dikatakan seumuran bayi karena memang perkumpulan ini baru saja terbentuk. Mereka menyebutnya Punguan Naposo Naimarata, tidak ada arahan dari orang tua, diawali perkenalan dalam pertemuan satu sama lain hingga berlanjut beberapa kali lalu mereka sepakat membentuk perkumpulan marga Naimarata bagi kalangan muda/i.

Punguan Naposo Naimarata untuk saat ini telah beranggotakan 35 orang. Sebagai nahkoda penyusunan pengurus pun dibentuk, adapun BPH nya ialah Ketua : Lian Limbong, Sekretaris : Theresia Manik, Bendahara : Rina Malau.

Editor : PL




Post a Comment

Silahkan beri komentar...

Lebih baru Lebih lama